Wartaru.com – Di era digital seperti sekarang, tak heran jika sesuatu dapat dengan cepat menjadi viral di media sosial. Salah satu contohnya adalah gohyong yang menjadi makanan favorit banyak orang karena cita rasanya yang khas dan keunikan dalam penyajiannya.
Gohyong yang sedang viral di berbagai media sosial belakang ini merupakan sebuah jajanan kaki lima khas Betawi yang terbuat dari daging ayam dan udang yang dicincang.
Setelah dicampur dengan bumbu, adonan tersebut dibungkus dengan kembang tahu dan digoreng. Teksturnya yang renyah di luar namun lembut di dalam membuatnya menjadi favorit banyak orang disegala usia.
Lihat postingan ini di Instagram
Gohyong yang juga dikenal sebagai ngo hiang adalah salah satu makanan unik yang dihasilkan dari perpaduan budaya antara Cina/Tionghoa dan Betawi. Menurut budaya-indonesia.org, berikut adalah beberapa fakta menarik tentang gohyong yang sedang viral:
- Asal-Usul Gohyong
Makanan ini pertama kali dibawa oleh orang Tiongkok, khususnya dari Provinsi Fujian, ke wilayah Asia Tenggara. Gohyong merupakan makanan khas peranakan Tiochiu dan juga Hokkien.
Versi awal gohyong terdiri dari daging babi yang dicincang dan dibumbui dengan campuran bumbu ngohiong (five-spices powder), lalu dibungkus dengan kulit tahu. Bumbu ngohiong terdiri dari campuran kayu manis, bunga lawang, lada Sichuan, dan biji adas.
- Representasi Kepercayaan Tionghoa
Gohyong merupakan simbol dari konsep keseimbangan Yin dan Yang dalam masakan Tionghoa. Bumbu gohyong mencakup rasa manis, asin, pedas, asam, dan pedas.
Biasanya, hidangan ini disajikan dengan kuah mentega yang dilengkapi dengan saus asam. Namun, masyarakat Betawi telah mengadaptasi hidangan ini sesuai dengan selera lidah orang Indonesia.
- Persilangan Budaya Betawi dan Tiongkok dalam Penyajian Gohyong
Masyarakat Betawi telah mengadopsi dan mengubah resep gohyong ala Tiongkok agar lebih sesuai dengan selera lokal. Daging babi dalam resep asli diganti dengan daging ayam dan udang, serta ditambahkan sayuran seperti wortel untuk memberikan tekstur yang lebih beragam.
Selain itu, bumbu yang digunakan oleh masyarakat betawi juga ditambahkan dengan merica, gula, dan garam. Kulit tahu diganti dengan kulit terigu seperti kulit risol atau lumpia, meskipun beberapa penjual masih menggunakan kulit tahu.
- Populer di Luar Indonesia
Gohyong tidak hanya terkenal di Indonesia, namun juga populer di negara-negara seperti Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina.
Di Malaysia, hidangan ini dikenal dengan nama lor bak atau ngoh hiang. Di Singapura, disebut ngoh hiang, sementara di Filipina dikenal dengan nama kikiam. Di Singapura atau Malaysia, isiannya terdiri dari daging cincang, bengkuang, wortel, kuning telur asin, dan dibungkus seperti rolade, dikukus, lalu digoreng.
Ngoh hiang biasanya disajikan sebagai hidangan pembuka. Sedangkan kikiam di Filipina mirip dengan ngoh hiang, meskipun ada versi yang dibungkus dengan kulit tahu dan versi tanpa kulit tahu, mirip dengan otak-otak. Kikiam ini juga dikenal sebagai jajanan kaki lima di Filipina.